Kita mengenal Imam Nawawi yang sampai akhir hidupnya beliau tak sempat untuk meminang wanita, karena mungkin sibuk dengan aktivitas keilmuannya yang begitu luar biasa, sehingga karyanya tak sulit kita jumpai sampai hari ini. Ada juga Syaikhul Islam Ibn Taimiyah yang mengalami hal demikian, kita tentu tak meragukan kiprah Ibn Taimiyah dan Imam Nawawi dalam sumbangsihnya dalam peradaban ilmu dalam Islam. Kesungguhannya dalam menuntut ilmu dan mengembangkan ilmu menjadikannya tenggelam menikmati khazanah keilmuan yang tak habis dari mendalami al-Qur'an dan as-Sunnah.
Hal demikian pun saya temui dari beberapa ustadz yang saya kenal dekat, beliau bisa dibilang terlambat menikah, karena baru menikah diumur mepet 30 tahun, bahkan ada yang menikah diumur 33 tahun. tapi dalam soal pencapaian di bidang keilmuan memang tak bisa diremehkan.
Pun dengan beberapa aktivis, ambil contoh Munir dia dikategorikan telat mengenal wanita juga, karena terlalu sibuk dengan kegiatan aktivismenya yang menyita perhatiannya sehingga tak sempat memikirkan memiliki sebuah pasangan hidup. pun akhirnya dia sadar ketika usianya sudah beranjak tua.
Tapi anehnya dari beberapa Ustadz yang bisa dibilang telat menikah, malah menganjurkan nikah secepatnya
"jangan sampai umur sudah di atas 30 tahun tapi belum menikah".
Wa Allahu a'lam bishawab
"jangan sampai umur sudah di atas 30 tahun tapi belum menikah".
Wa Allahu a'lam bishawab
0 komentar:
Post a Comment