Bismillah Lanjutan thread Video Editing.
setelah tahapan persiapan selesai, kita masuki tahapan kedua.. yakni offline editing. bahasa yang sama dengan kegiatan masak-memasak adalah. tahapan awal masak. seperti mengiris bumbu, menguleq, menakar, dan lain -lainnya sesuai dengan resep yang dikehendaki. Ingat resep itu hanya untuk panduan, sang koki punya wewenang untuk mengimprovisasi resep yang sudah dituliskan. Karena insting koki itu lebih penting daripada resep.
Ok perkenalan dulu dengan software editing, yang tampilannya bisa dibilang hampir sama semua. mulai dari yang paling sederhana sampai software editing professional.
1. Layer untuk file video, buat naruh file video yang dijalankan di track. biasanya bisa lebih dari satu, kecuali software editing newbie hanya menyediakan satu atau dua layer
2. Layer untuk file audio. saya kayak layer video, cuma yang ini buat audio suara. layernya pun bisa lebih dari satu untuk software editing profesional.
3. Jendela Preview
4. Jendela import-export file
5. Jendela effect, baik effect audio, maupun effect video
sebelum naruh-naruh file mentah pada layer, sebaiknya ente sudah selesai berpikir mau bikin video apaan. minimal draft skrip kasar lah, yang isinya urutan kejadian video yang mau dimasukin.
kalau udah, yuk mulai taruh nih file. karena pada prinsipnya editing video itu menumpuk-numpuk bahan video dalam layer, video yang tertumpuk tidak akan kelihatan ketika diputar. saran sekaligus hal yang dilakukan editor profesional adalah, menaruh file utama yang menjadi inti cerita dalam video tersebut di layer video nomor 3, sedangkan untuk layer satu dan dua dipakai untuk atmosphere (ATM) pelengkap video. gambaran gampangnya ane kasih contoh, misal video pak ustadz lagi ngomong di pengajian, saat pas ustad ngomong, muncullah gambar jamaah yang lagi mendengarkan. itu cara buatnya, video pak ustad lagi ngomong ditaruh dilayer ketiga, layer keduanya ditaruh video gambar jamaah yang ndengerin. jadi video pak ustadznya ketumpuk sama video jamaah, dan yang keliatan adalah video jamaahnya, walaupun suara yang dipakai masih suara pak ustadz yang lagi ceramah.. mudeng kan?? *hehe
tempel video-video sesuai urutan yang sudah dibuat di draft skrip editing. ingat tempel dulu video yang menjadi punggung cerita, video ATM untuk layer kedua ditempelnya entaran. kalau sudah di tempel, mulailah melakukan roughcut file-file yang tadi sudah ditempel. potong bagian yang tidak penting. jangan ragu buat motong..
jangan lakukan review dulu, klo kebanyakan review gak bakalan jadi-jadi.. *hehe
ntar dilanjut ke part 3 ye..
0 komentar:
Post a Comment