"cukupkah hanya memohon ampun kepada Allah saja ketika kita mempunyai kesalahan terhadap orang lain? toh Allah kan maha pengampun, jadi tak perlu lah juga meminta keridhoan dari manusia"
mengkrenyitkan dahi.. pemahaman hal yang sederhana dan penting ini, ternyata masih ada di antara teman sendiri yang saya kira juga sudah paham dari ane ternyata juga masih menanyakan hal yang demikian.
Spontan saya jawab dengan beberapa kisah rasul dan para shahabat yang berhubungan dengan pertanyaan di atas.
1. Kisah setelah keislaman Umar, kemudian mengumpulkan Bani Adiy untuk meminta maaf atas kesalahannya di masa jahiliyyah ketika mencambuk anggota dari baniy adiy yang masuk Islam. Umar mempersilakan orang-orang bani Adiy untuk memukulnya sampai puas supaya mereka ridho dengan kesalahan umar di masa lalu.
2. Kisah Abu Dzar yang mengejek Bilal bin Rabbah. Abu Dzar minta maaf kepada Bilal bin Rabbah dengan meletakkan kepalanya di tanah, dan menyuruh Bilal menginjak kepalanya agar dia ridho dengan kesalahan yang dia telah lakukan kepada Bilal.
3. Kisah Rasul dengan Ukasyah. Saat Rasul mengumpulkan para sahabat di masjid Nabawi. rasul memberitahukan kepada semua sahabatnya, jika rasul pernah melakukan kesalahan dan membuat tidak ridho sahabatnya, beliau mempersilakan sahabat-sahabatnya melakukan apa yang bisa membuatnya ridho terhadap kesalahan rasul. Majulah Ukasyah yang pernah tidak sengaja dicambuk rasul, Ukasyah menceritakan ketika itu rasul hendak memaju onta tunggangannya dengan cambuk, namun bukan mencambuk onta, malah ukasyah sedang berada di dekatnya tercambuk.
nah dari kisah orang-orang hebat di atas, Rasul, Umar, abu Dzar dan sahabat yang lainnya dalam meminta maaf dan mencari keridhoan atas kesalahan saja sampai segitunya. pertanyaan buat kita masing-masing, kita yang hidup tidak dengan rasul, bahkan sangat jauh dari rentang waktu selama rasul hidup, apakah pantas tidak meminta maaf dan keridhoan terhadap orang lain yang kita dzalimi? hanya dengan beralasan, Allah kan sudah maha pengampun? apakah kita merasa lebih mulia daripada rasul dan sahabat, sehingga tidak perlu melakukan hal yang demikian?
dosa yang berkaitan dengan manusia hanya bisa gugur dengan meminta maaf dan keridhoan terhadap orang yang bersangkutan, sedangkan dosa yang berkaitan dengan Allah swt gugur dengan memohon ampun secara sungguh-sungguh terhadap Allah swt.
wa Allahu a'lam bishawab..
0 komentar:
Post a Comment