Undangan untuk mengisi pengajian, seminar, talkshow, diskusi, dan kegiatan semacamnya selalu datang setiap minggu. Awal-awal masuk kuliah mungkin hal-hal tersebut tak terpikirkan dalam benakku, bahwa mimbar-mimbar itu bisa ditaklukkan dengan lancar.
Dari sekian banyak kegiatan-kegiatan yang mengharuskan bicara di depan orang banyak itu, ada beberapa yang tidak bisa aku jalani dengan mudah. Pernah suatu kali di undang di sebuah seminar mahasiswa baru di sebuah universitas di jawa timur. Dalam bayanganku pesertanya maksimal 300-400 orang, pas sampai di tempat, pesertanya ternyata lebih dari seribu orang, di dampingi rektor, dan wakil rektor bidang kemahasiswaan pula. #Jeder gile aje ngomong di hadapan orang sebanyak itu.
deg-degan itu pasti ada, tapi Alhamdulillah Allah memberikan ketenangan (as-sakinah). Ketika niat diluruskan untuk menebar kemanfaatan di bumi Allah, maka Allah pun akan membantu hamba-hambanya dengan mengirimkan ketenangan dalam dada hambanya. Sama seperti musa yang deg-degan berbicara di depan fir'an. Allah memberikan ketenangan dan musa menjadi sangat lancar untuk berbicara.
So, dalam kegiatan apapun, niat di awal perbuatan sangat menentukan kelancaran dari sebuah pertemuan. maka bagi seorang dai, meluruskan niat dalam kegiatan berdakwah mutlak harus dilakukan berulang-ulang, meski merasa niatnya masih tak berubah..
0 komentar:
Post a Comment