hari kepulangan sudah ditentukan, kamis 6 Maret 2014. Sudah 4 bulan lebih aku tak pulang kampung, menjenguk sejenak ibu dan adik-adik, dan menghabiskan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah di rumah. pun sejak wisuda 19 februari aku juga belum pulang, meski saat wisuda orang tua juga sudah ngaba-ngaba untuk pulang segera, "ngapain di jogja lagi". dari rencana yang sudah jelas, tiba-tiba semuanya berubah karena mendadak GIPI. Sebenarnya sejak awal pembentukan panitia, saya sudah tidak bersedia untuk bergabung dalam kepanitiaan rangkaian acara GIPI (Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia), yang rangkaian acaranya ada beberapa acara, MITI Award, International Conference, Indonesian Intellectual Summit, dan berbagai acara pendukung lainnya. Alasan saya menolak sederhana, saya mau pulang kampung dan ibu saya memang sudah menyuruh pulang kampung sejak selesai pendadaran bulan november, tapi saya masih bertahan di jogja karena memang ada amanah lain yang harus dikerjakan dan disiapkan untuk ditinggal. Oleh karena itu, tawaran kepanitaan GIPI tidak saya ambil.
Hari selasa, 3 Maret 2014, sahabat saya di MITI-KM, Suci menghubungi, "mi, bantuin GIPI, bantuin di Neuron Award, ini gak ada orang". Saat itu saya masih pada keputusan gak mau gabung kepanitian atau gabung ke GIPI. Dari pembicaraan panjang, suci meyakinkan saya bahwa panitianya kurang banget, untuk seminar dan intellectual summit emang sudah tercover, tapi untuk neuron award emang bisa dibilang yang menggerakkan suci doang, lainnya gak ada. tapi saya tetep masih tak mau untuk gabung, izin dari ibu belum keluar, "kalau mau gabung harus ada izin dari orang tua untuk menunda kepulangan". dan setelah lobi ke ibu sendiri akhirnya diizinkan untuk menunda kepulangan sampai hari ahad. dari sinilah semuanya berubah menjadi mendadak GIPI. "Kalau sudah mengambil amanah, tunaikan semaksimal mungkin, dan sesempurna mungkin, meskipun harus dikerjakan sendirian." nasehat dari ustadz tiba-tiba muncul kembali.
Start acara awal adalah MITI award yang didalamnya ada Neuron Award, MITI Paper Chalange, dan presentasi hibah P2M MITI, semuanya dilaksanakan hari Jumat, 7 Maret. Persiapan acara dimulai dari kamis malam, peserta dari penjuru indonesia datang ke jogja untuk mengikuti rangkaian awal. Technical meeting dimulai jam 8, jam 8 posisi masih ada di Bantul, telat dateng deh, tapi udah izin duluan. Selesai TM adalah awal kerja, angkat-angkat kursi dan meja ,geser-geser podium, menata sound system dan tetek bengek ruangan. sendirian? yang lain duduk-duduk? bodo amat sendirian atau kagak yang penting semua beres, dan besok gak malu-maluin. Yang di GSP lebih capek-capek nata panggung kursi, layar, backdrop, partisi pameran, dan lain-lain, ane ngerjain yang di sini belum seberapa capeknya dari yang mikirin administrasi dan pendanaan, jadi bagian sar-kasar gak usah ngeluh. #haghag
Dan tiga hari di GIPI menjadi perubahan hidup yang #absurd tapi menyenangkan. #absurd karena semua berjalan tiba-tiba dan tak terencana. Menyenangkan karena banyak ketemu kawan dan jejaring lama.
#lanjut di part 2
0 komentar:
Post a Comment