11 desember, hari ini saya akhirnya pulang ke rumah lagi. Terakhir pulang adalah saat puasa. Tepatnya di hari terakhir ramadhan. Sudah 5 bulan lebih tak pulang. Beberapa teman sering bilang "kamu itu anggota OBLO, mi". OBLO, organisasi bocah lali omah. #hakdesh
Dulu setidaknya sebulan sekali pulang ke rumah atau paling lambat 3 bulan sekali. Di rumah itu enaknya adalah santai, tapi kalau kelamaan bakal bosen dan mati gaya. Yah.. Mati gaya kalau di rumah terlalu lama, teman ngobrol gak ada, kalau ada pun bakal ga nyambung sama temanya. Akses pustaka sedikit, ya iyalah posisi rumah yg ada di tengah hutan membatasi akses kepustakaan dan fasilitas lainnya.
Enaknya di sini udaranya sejuk, no pollution, bisa lihat gugusan bintang tanpa ada polusi cahaya, milkyway galaxy adalah pemandangan indah saat pulang dari shalat subuh di masjid. Waktu bisa terasa berjalan begitu lambat. Coxok kalau buat merenung, tentu dengan syarat bawa bahan bacaan dulu klo ke sini.
Rumah selalu menjadi hal yg dirindukan, untuk istirahat dan bernostalgia. Ke manapun perginya akan selalu berujung dengan pulang. Karena di rumah ada keluarga. Keluarga yang harus diajak bersama-sama menjadi shalih, diajak bersama-sama masuk surga bareng.
Sepenuh cinta,
Rumah, 21 dea 2014
0 komentar:
Post a Comment